Jumat, 26 Agustus 2016

Mengapa kita harus menulis?

Menulis merupakan salah satu kegiatan yang memiliki banyak nilai positif namun dalam perkembangannya kegiatan ini kurang di minati banyak orang, bukan hanya di kalangan para pelajar bahkan di kalangan masyarakat luaspun banyak yang tidak menyukai kegiatan ini. Alasannya tentu bermacam-macam, ada yang bilang menulis itu pekerjaan yang membosankan, melelahkan, jenuh, bikin males dan masih banyak lagi embel-embel asalan mereka mengenai menulis. Sebenarnya tanpa mereka sadari ada puluhan ribu bahkan jutaan kata yang telah mereka tulis yang dapat mempengaruhi orang lain, menulis tidak hanya dengan menulis diary atau membuat karya tulis saja, dengan kita membuat status di sosmed seperti di Facebook, Instagram, BBM, Twiter, dan yang lainnya merupakan salah satu kegiatan menulis, atau menulis buku pelajaran bagi para pelajar dan membuat laporan bagi para karyawan merupakan kegiatan menulis pula. Sering kali kita merasa senang apa yang kita tulis mendapat reaksi yang baik dari orang lain terlihat dari pujian yang mereka lontarkan membuat kita senang dan ingin menulis kembali, khususnya di kalangan muda mudi sekarang ini yang telah menggunakan Sosial Media untuk mengapresiasikan diri. Jutaan bahkan milyaran status mereka post di akun pribadinya, hal yang menarik dari kasus ini ternyata banyak para pengguna social media yang berlomba-lomba membuat post semenarik mungkin baik dari status, foto bahkan video. Semua itu mereka lakukan untuk mendapat Like sebanyak mungkin dari para pengguna Sosmed yang lain, tidak hanya Like bahkan komenanpun merupakan hal yang di sukai karna di anggap sebagai penilaian dan tanggapan orang lain terhadapnya. Semakin banyak Like dan komen yang mereka dapat tentu semakin di kenal. Ini adalah zaman modern di mana segalanya serba mudah, teknologi sudah canggih, banyak orang yang mengatakan mereka tidak menyukai munulis namun sebenarnya mereka adalah seorang penulis yang baik. Harus kita ingat dalam menulis bukan hanya menulis diary, karya tulis, membuat laporan atau membuat status di sosmed, 70% seluruh pekerjaan membutuhkan tulisan. Padahal jika kita cermati dengan baik menulis merupakan salah satu kegiatan yang memiliki segudang manfaat bukan hanya untuk penulisnya, juga bagi para pembacanya. Dengan menulis pikiran akan lebih terbuka lebar, kita seolah-olah terbang dalam dunia hayalan di mana kita bisa melakukan apapun sesuka hati masuk melalui imajinasi dan ciptakan dunia sendiri, kita bisa mengeluarkan pendapat sepuasnya tanpa takut ada yang melarang, menulis bisa di jadikan media mencurahkan isi hati, sebagai pelepas penat dan jenuh, mengekspresikan diri dengan tulisan telah banyak kita ketahui di zaman modern ini. Menulis bukan lah suatu kegiantan yang 100% berisi hal yang positif, banyak pula kita temui dampak negative dari menulis, sebenarnya bukan kegiatan menulisnya yang berdampak negative akan tetapi orang yang menulisnya, orang yang mengeluarkan gagasannya, idenya, pikirannya, mereka memiliki suatu pemikiran yang negative kemudian menyalurkannya dengan menulis dan menyampaikannya kepada pembaca. Hal inilah yang membuat dampak negative dari menulis, yaitu orang-orang yang tidak bertanggung jawab mereka merusak pikiran para pembaca dengan media tulisan. Maka dari itu tugas seorang penulis bukan hanya menyampaikan idenya, pikirannya, gagasannya ataupun dunia hayalannya tapi juga menyampaikan hal-hal positif yang membangun para pembaca. Memberikan pesan dan kesan yang baik dan harmonis, menciptakan dunia nyata dalam bentuk tulisan seolah mereka masuk kedalam ketulisan tersebut, membawa mereka untuk terus berusaha dan berkarya, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap karya tulis dengan membaca karya tulis tersebut sehingga mereka selalu di bekali ilmu dan motivasi dalam kehidupannya. Tulisan, buku ataupun segala macam hal yang berbentuk tulisan dan karya tulis merupakan sebuah media untuk menghipnotis para pembaca, segala pesan akan tersampaikan melalui tulisan, sering kali para pembaca akan masuk ke dalam dunia yang kita buat melalui tulisan. Pikiran mereka akan masuk dan mengikuti arah yang kita ciptakan. Begitu pula dengan perasaan yang kita bawa saat menulis akan di rasakan pula oleh pembaca. Namun sayangnya di Negara kita hanya sedikit sekali orang-orang yang mencintai karya tulis. Karya tulis dianggap suatu hal yang membosankan, karya tulis di anggap hanya di peruntukan untuk pelajar dan orang-orang yang menyukai karya tulis tersebut, padahal sebenernya karya tulis itu bersifat elastic tidak hanya di peruntukan untuk orang-orang tertentu tetapi untuk semua kalangan. Dengan karya tulis kita bisa melihat dunia dan seisinya, ada jutaan ilmu yang dapat kita temukan dalam karya tulis, maka dari itu mulailah kita mencintai karya tulis dari hal yang sederhana, memulai mencintai karya tulis dari buku dengan tema yang kita sukai. Begitu pula alasan saya yang ingin menjadi seorang penulis best seller yaitu untuk menciptakan tulisan-tulisan yang baik dan bermanfaat, disukai semua kalangan, memberikan rasa betah saat membaca, membawa pembaca ke dalam dunia yang saya buat, membuat rasa ketagihan dan asyik membaca, menghilangkan pola pikir masyarakat yang menyatakan karya tulis itu membosankan, mendorong masyarakat untuk mulai mencintai karya tulis dan mulai menulis, menumpahkan segala pola pikir dalam bentuk tulisan yang kemudian dapat di terapkan dalam kehidupan. Dari paparan di atas merupakan gambaran dari masyarakat kita selama ini, maka dari itu ingin rasanya saya sebagai generasi muda untuk ikut serta memperbaiki moral masyarakat Indonesia khususnya anak muda masa kini, karna semuanya belawal dari niat dan keyakinan yang kuat, semoga dengan niat saya ini bisa menjadikan masyarakat untuk lebih menyukai dan menghargai karya tulis dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar